Komisi III DPRD Riau Ungkap PHR Alami Defisit, Pembayaran PI ke Daerah Tertunda
PEKANBARU – Komisi III DPRD Riau mengungkap kondisi keuangan PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) yang saat ini tengah mengalami keterlambatan pembayaran Participating Interest (PI) kepada daerah, akibat situasi keuangan perusahaan yang disebut masih berada dalam kondisi defisit.
Ketua Komisi III DPRD Riau, Edi Basri, menjelaskan bahwa dalam pembahasan bersama pihak terkait, muncul fakta bahwa kondisi keuangan PHR tidak sehat. Meski secara laporan keuangan tidak boleh tercatat minus, PHR tetap mencatatkan nilai minimal untuk memenuhi ketentuan akuntansi.
"Dari hasil pembahasan, kondisi keuangannya sebenarnya minus. Namun karena laporan tidak boleh minus, maka hanya dibuat 1 dolar AS," ujar Edi Basri, Rabu (12/11/2025).
Lebih lanjut, Edi memaparkan adanya perubahan skema pembagian hasil antara pemerintah pusat dan daerah. Jika sebelumnya daerah menerima 65 persen dan pusat 35 persen, kini berubah menjadi 80 persen untuk daerah dan 16 persen untuk pemerintah pusat.
Perubahan itu berdampak pada keterlambatan pembayaran dari pemerintah pusat kepada PHR sebesar 550 juta dolar AS atau lebih dari Rp8 triliun. Dana tersebut merupakan piutang yang seharusnya diterima perusahaan dari negara.
"Harapannya, ketika piutang itu dibayarkan, bisa menambah pemasukan bagi APBD Riau. APBD kita salah satunya bersumber dari dana PI, terlebih setelah mendengar PI yang diterima PHR hanya 1 dolar," jelasnya.
Edi menambahkan bahwa nilai PI untuk daerah tidak sepenuhnya 10 persen, karena ada komponen pendanaan PHR yang lebih dulu harus ditutupi. Pembagian PI tersebut dilakukan dengan skema 50 persen untuk Pemerintah Provinsi Riau dan 50 persen lainnya untuk kabupaten/kota penghasil.
Hingga saat ini, pihak PHR belum dapat memberikan rincian berapa nilai PI yang akan dialokasikan untuk APBD Riau tahun 2026.
"PHR belum bisa memberikan gambaran rinci. Mereka meminta waktu satu hingga dua hari untuk menyampaikan estimasinya," tutup Edi.
Editor : Herdi Pasai
Berita Terkait
Berita Terbaru
Pesan Tegas Menhan di Natuna : Lanud RSA Harus Jadi Posko Depan Pertahanan Negara
- Natuna
- 19 November 2025 10:32 WIB
Asahan Perkuat Komitmen Restorative Justice, Bupati Hadiri Penandatanganan PKS
- Asahan
- 19 November 2025 08:25 WIB
Gerak Cepat PLN Pulihkan Aceh: Transmisi Stabil, Sistem Kembali Normal 100 Persen
- Nasional
- 19 November 2025 08:17 WIB
Sarasehan Pengembangan Perikanan Asahan Bahas Tantangan dan Arah Kebijakan 2025
- Asahan
- 19 November 2025 08:12 WIB
PKK Asahan Gelar Pelatihan Administrasi dan Kelembagaan 2025
- Asahan
- 18 November 2025 20:02 WIB
Aktivis Sayangkan Pengadaan Mobil Dinas Bupati Kampar di Tengah Banyaknya Kebutuhan Mendesak
- Kampar
- 18 November 2025 19:09 WIB
DPRD Kampar Gulirkan Wacana Pansus Hak Angket Terkait Sejumlah Polemik Kebijakan Bupati
- Kampar
- 18 November 2025 14:34 WIB
Simposium Lamun Nasional Bali, Kepri Dorong Kolaborasi Jaga Karbon Biru dan Habitat Dugong
- Tanjungpinang
- 18 November 2025 12:26 WIB
Cabdis Kelautan dan Perikanan Anambas Jemput Bola Layanan e-BKP
- Tanjungpinang
- 18 November 2025 09:32 WIB
Gandeng Mitra NGO, DKP Kepri Perkuat Pengelolaan Konservasi Perairan
- Tanjungpinang
- 18 November 2025 09:31 WIB
Kepala DKP Kepri Hadiri Kepri Economic Forum 2025, Dorong Penguatan Ekonomi Biru
- Tanjungpinang
- 18 November 2025 09:29 WIB
