Pembinaan UMKM Kukerta UNRI, Olahan Amplang Kapiek Bernilai Ekonomis Lebih
KUOK- Tim Kuliah Kerja Nyata (Kukerta) Balek Kampung Desa Pulau Jambu melaksanakan kegiatan pembinaan UMKM kepada ibu ibu PKK dengan membuat amplang ikan kopiek. Amplang merupakan makanan ringan tradisional yang terbuat dari ikan. Yang mana biasanya ikan yang biasa digunakan dalam pembuatan amplang ini adalah seperti ikan tenggiri, ikan belida. Namun dalam pembuatan kali ini ikan yang digunakan adalah ikan Kapiek. ini dilakukan untuk mengembangkan UMKM yang ada di Desa Pulau Jambu. Dimana kegiatan ini dilakukan di Kesekretariatan PKK Desa Pulau Jambu, Kecamatan Kuok, Kabupaten Kampar, Provinsi Riau. Kegiatan ini dilaksanakan pada Kamis, 12/8/ 2021.
Kegiatan ini dimulai dengan penjelasan tentang cara pembuatan Amplang Ikan Kapiek kepada Ibu Ibu PKK yang dijelaskan oleh Wakil Koordinasi Kukerta yaitu Suci Tri Handayani. Dalam penyampaian materi Suci mengatakan bahwa Desa Pulau Jambu adalah desa yang memiliki keunggulan dalam kulinernya tersendiri, yaitu ikan bakar kapiek ndak batulang. "Selain diolah menjadi ikan bakar, ikan kapiek juga bisa di jadikan olahan masakan lainnya misalnya seperti amplang ikan kapiek", ujarnya.
Dalam rangka melakukan pembinaan UMKM tentang cara pembuatan amplang ikan kapiek, ibu - ibu PKK di Desa Pulau Jambu ini sangat antusias dalam mengikuti kegiatan tersebut.
Selain cara pembuatan amplang, Tim Kukerta juga membahas tentang target pasar dalam penjualan amplang ikan kapiek. Dimana setelah amplang ikan kapiek dimasak dan dikemas dengan packingan yang bagus dan rapi. Amplang ikan kapiek dapat diperjual belikan di warung - warung yang ada di Desa Pulau Jambu, sehingga bisa menjadi nilai ekonomis yang lebih. Selain itu bisa dititipkan di kedai nasi yang menjual ikan kapiek ndak batulang, supaya masyarakat yang makan disana mengetahui bahwasanya ikan kapiek juga bisa diolah menjadi Amplang.
Dalam penjelasan kepada Ibu Ibu PKK bahwasanya amplang ini juga bisa di promosikan melalui media digital seperti di shopee,instagram,whatsaap, youtube dan media sosial lainnya.
Hasil dari kegiatan ini nantinya bisa dimanfaatkan sebagai sumber penghasilan sampingan bagi masyarakat melalui kegiatan Pembinaan UMKM ini.
"besar harapan kami agar produk olahan yang ditelah diajarkan bisa dikenali masyarakat ramai tidak hanya bagi Masyarakat Desa Pulau Jambu saja", pungkas Suci. **
Editor : Reza MF
Berita Terkait
Berita Terbaru
Tingkatkan Kualitas Pelayanan, Dishub Asahan dan PT. PLN Lakukan Kerjasama Pengelolaan PJU
- Asahan
- 21 Mei 2025 21:59 WIB
Menpora RI Terkesan Kekompakan Gubri Abdul Wahid bersama Bupati dan Wali Kota se-Riau
- Riau
- 21 Mei 2025 20:11 WIB
Gubri Abdul Wahid Lapor Kondisi Stadion Utama ke Menpora, Dito : Saya akan Tinjau
- Riau
- 21 Mei 2025 17:38 WIB
Syahruddin Tepis Pemberhentian Sejumlah Perangkat Desa dan Teknis
- Rohil
- 21 Mei 2025 15:47 WIB
Pemprov Riau Sambut Baik Revitalisasi Bahasa Melayu
- Riau
- 21 Mei 2025 10:06 WIB
Hari Pertama Pemutihan Pajak, Riau Raup Rp1,3 Miliar
- Riau
- 21 Mei 2025 10:02 WIB
Hampir 1 Ton, Sapi Milik Peternak Rohul Terpilih Jadi Hewan Kurban Presiden Prabowo
- Riau
- 21 Mei 2025 10:00 WIB
Pemkab Siak Mulai Bayar Bertahap Tunda Bayar Rp327 Miliar
- Siak
- 21 Mei 2025 09:57 WIB
Hujan Masih Mengintai Riau Hari Ini: Waspada Petir dan Angin Kencang
- Riau
- 21 Mei 2025 09:51 WIB
Ketum PWI Pusat Hendri Ch Bangun Tunjuk Rina Dianti Hasan Plt Ketua PWI Kampar
- Kampar
- 20 Mei 2025 22:03 WIB
Bupati Asahan Minta Ikatan Alumni UNA Menjadi Wadah Pemersatu di Asahan
- Asahan
- 20 Mei 2025 17:14 WIB
